Artikel
Sejarah Singkat Desa Sanggi
Desa Sanggi terbentuk sejak tahun 1936, seiring dengan pesatnya pertambahan penduduk di provinsi lampung dan dipulau jawa, maka pada tahun 1970 berdatanglah penduduk baik yang dari pulau jawa maupun dari wilayah provinsi lampung lainya.
Penduduk pendatang mulai membuka lahan yang masih berupa belukar untuk dijadikan areal Perkebunan dan peladangan, pada tahun 1975 terbentuknya Dusun Piabung, Dusun Karang Indah, Dusun Karang Anyar, dan Dusun Kampung Baru sehingga keseluruhan dusun yang ada dalam wilayah Desa Sanggi berjumlah 5 dusun yaitu : Dusun Sanggi Induk, Piabung, Karang Anyar, Karang Indah Dan Kampung Baru. Desa Sanggi terdiri dari 5 Dusun dan 14 RT.
Desa Sanggi termasuk dalam wilayah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dengan jarak ke ibu kota Kecamatan adalah 9 Km, jarak ke ibu kota adalah 45 Km. Desa Sanggi memiliki luas 993,5 Ha, serta memiliki penduduk dengan jumlah KK sebanyak 840
KK dan Jiwa sebanyak 3640 dengan rincian 1705 jiwa Laki-Laki dan 1.935 jiwa perempuan. Dengan mata pencanan mayoritas adalah petani/pekebun.
Desa Sanggi berbatasan dengan Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Padang Cermin, Sebelah Barnt Berbatasan dengan : Desa Durian, Sebelah Selatan Berbatasan dengan : Desa Banjaran dan Sebelah Timur Berbatasan dengan : Desa Teluk Lampung.
Desa Sanggi memiliki iklim yang sama dengan desa-desa lain dalam wilayah Kecamatan Padang Cermin yaitu iklim kemarau, pancaroba dan penghujan, shingga berpengaruh pada pola tanaman yang ada di Desa Sanggi dengan curah hujan rata-rata 2000-3000 mdl, jumlah bulan hujan rata-rata 6 bulan/tahun dan suhu rata-rata 30-32C.
Masyarakat Desa Sanggi adalah masyarakat yang majemuk karena terdiri dari berbagai suku (etnis) dan Agama. Beberapa suku yang ada didesa ini diantara nya adalah : Suku Jawa, Sunda, Padang, Palembang, Lampung dan batak, sedangkan agama yang dianut adalah 98% beragama Islam.
Masyarakat Desa Sanggi sebagian besar bermata pencanan ataupun berprofesi sebagai Petani / Pekebun, karena sebagian besar wilayah desa adalah kawasan petani dan perkebunan. Sedangkan hasil bumi yang ada di desa ini antara lain : Coklat, Kelapa, Padi, dan Tanaman Palawijo seperti Tomat, Sawi, Bayam, dan Lain-lain.