Sanggi.Id - Musim hujan semakin meningkat hingga menyebabkan banjir di beberapa tempat. Banjir memang sudah menjadi hal yang umum terjadi saat musim hujan terutama di daerah-daerah dataran rendah. Namun, apakah itu berarti banjir tidak dapat dicegah?
Sama-sama kita ketahui bahwa banjir seakan akrab dengan masyarakat, banjir merupakan salah satu bencana yang setiap tahun sering melanda Indonesia. Hingga saat ini masalah banjir masih belum sepenuhnya bisa diatasi. Ketidaksadaran akan bahaya banjir dan penyebab-penyebab terjadinya banjir menjadi penyebab mengapa banjir rutin terjadi di Indonesia. Nah, yang bisa kita lakukan adalah mencegah terjadinya banjir dan menanggulangi bencana banjir. Karena banjir merupakan salah satu bencana yang bisa menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bencana banjir. Karena banjir sering terjadi akibat masalah sepele
Musibah memang tidak ada yang tahu, namun kalau kita bisa mencegahnya kenapa tidak? Lalu, apa saja sih yang harus dipersiapkan sebagai cara menanggulangi banjir agar tidak menggenangi rumah atau pemukiman kita? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
Hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebenarnya, sebaiknya juga sebisa mungkin mengurangi sampah dan melakukan daur ulang secara mandiri. Namun, kalau hal itu belum bisa dilakukan, setidaknya disiplin diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Jangan membuang sampah ke sungai atau selokan. Jangan membuang sampah sembarangan di jalanan. Karena sampah yang dilempar sembarangan itu bisa masuk ke saluran air, membuatnya mampet, dan akhirnya menyebabkan banjir.
Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan saluran air. Setidaknya dimulai dari lingkungan sekitar rumah sendiri. Atau bisa juga dibuat sistem gotong royong semua warga kompleks membersihkan saluran air bersama. Saat membersihkan saluran air, bisa sekaligus dilakukan pengecekan apakah saluran air tersumbat, apakah mengalami pendangkalan, apakah perlu dilebarkan, dan lain sebagainya. Saluran air yang lancar adalah kunci air mengalir lancar sampai ke laut dan tidak menggenang. Menjaga lingkungan sungai atau selokan, sungai wajib dipelihara dengan baik. Jangan membuang sampah ke selokan dan sungai.
Buatlah biopori dan sumur resapan di rumah. Cara pembuatan biopori cukup mudah. Buatlah lubang sedalam kurang lebih satu meter dengan diameter kurang lebih 10-20cm. Lapisi lubang bagian atas dengan pipa PVC berdiameter sama. Isi lubang dengan sampah organik. Kemudian tutup dengan menggunakan kawat. Sampah organik ini akan mengundang cacing tanah. Perjalanan cacing tanah akan menciptakan jalur-jalur di tanah. Hal ini membantu memperbaiki daya serap tanah sehingga air hujan cepat terserap dan tidak menggenang.
Hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan menanam pohon di sekitar rumah. Selain menambah sejuk dan mengurangi karbon, pohon juga membantu penyerapan air. Pohon akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Lubang yang dihasilkan akar tersebut kemudian menjadi jalur bagi air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Tanpa adanya pohon, air hujan sering kali tidak dapat menembus tanah terlalu jauh karena terhalang bebatuan. Hal ini membuat air menggenang di permukaan tanah dan dapat meningkatkan potensi banjir.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah turut membantu upaya penghijaun kembali hutan dan gunung yang gundul. Kita semua sudah tahu kalau saat ini sudah banyak sekali hutan dan gunung yang digunduli untuk kepentingan bisnis segelintir orang. Hal ini tentu merugikan banyak orang. Oleh karena itu kita bisa sama-sama mendukung upaya penghijauan kembali hutan terutama di gunung-gunung. Dengan kembalinya kondisi hutan, maka hutan akan mampu melakukan tugasnya salah satunya adalah membantu penyerapan air sehingga banjir pun bisa dicegah.
Nah itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari banjir. Mencegah banjir memang membutuhkan peran serta semua pihak baik itu pemerintah maupun warga. Bahkan warga yang tinggal di dataran tinggi dan aman dari banjir juga turut bertanggungjawab. Karena air yang berasal dari atas akan mengalir ke bawah. Termasuk juga sampah-sampah yang dibuang sembarangan.